1 Maret 2020 20:56
MALANG-Ekowisata Boon Pring di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang terus membuat inovasi. Ekowisata yang mengandalkan wahana air dan bambu ini, terbaru mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH).
Hari ini (01/03/2020), Bupati Malang Sanusi meninjau dan meresmikan langsung lokasi PLTMH tersebut.
Direktur Utama BUMDes Kertoraharjo, Samsul Arifin menyampaikan jika saat ini PLTMH Boon Pring bisa menampung listrik sebanyak 5.000 volt. "Saat ini masih bisa menampung 5.000 volt tapi nanti akan ditingkatkan terus bersama UMM (Universitas Muhammadiyah Malang)," ujar Samsul.
Biaya pembangunan PLTMH ini sendiri memakan biaya Rp 465.000.000,- dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) BNI. Dengan pembangunan sejak 2018 lalu dan luas tanah sekitar 30 hektar.
Nantinya PLTMH akan mengalirkan listrik di Eko Wisata Boon Pring. "Namun kami tetap memakai jasa PLN, buat jaga-jaga seandainya nanti di PLTMH ada kerusakan," sambungnya.
Untuk pengoperasiannya sendiri, Samsul menyampaikan jika dirinya sudah menyiapkan tenaga khusus yang dilatih oleh UMM.
Selain sebagai sumber energi listrik, PLTMH ini juga bermanfaat untuk mengalirkan air dari sungai Sumber Andeman ke dusun yang terletak diatas Eko Wisata Boon Pring. "Nanti diatas bisa menjadi wisata petik buah," jelasnya.
Selain itu, PLTMH ini adalah langkah awal untuk mewujudkan wisata malam di Eko Wisata Boon Pring. Namun Samsul masih belum bisa memastikan kapan pembangunan wisata malam dimulai.
"Kita masih menunggu update PLTMH dari UMM sampai kapasitas 13.000 volt listrik," ungkap Samsul.
Sementara itu Bupati Malang, H. Sanusi berharap nantinya akan lebih banyak PLTMH yang dibangun di Kabupaten Malang. "Agar sumber daya air bisa digunakan untuk PLTMH sehingga nanti bisa menjadi desa energi mandiri," harapnya.
Nantinya desa-desa yang ingin membangun PLTMH akan disurvei oleh UMM dan akan dibiayai oleh CSR bank BNI. "Supaya nantinya lebih banyak CSR yang diberikan pada Kabupaten Malang," tutupnya.
Sumber : Klik Disini