Malang, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melakukan pengembangan bisnis. Kali ini melalui Fakultas Teknik yang bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk memelopori pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Salah satunya dengan membangun stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Lokasinya berada di lingkungan Eco Wisata Boonpring Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur.
1. Habiskan uang Rp348 juta
Untuk membangun PLTMH tersebut dibutuhkan anggaran sebesar Rp348 juta. Maka dari itu, UMM menggandeng sejumlah instansi seperi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Bumdes Kertoraharjo hingga Bank Nasional Indonesia (BNI).
Dana tersebut didapat dari CSR Bina Lingkungan milik BNI. Pembangunan PLTMH Boonpring Desa Sanankerto diprediksi akan memakan waktu selama sepuluh bulan.
2. Dukung pengembangan ekowisata
Ketua Tim Teknis PLTMH UMM Suwignyo menerangkan, pembangunan PLTMH di lingkungan Eco Wisata Andeman Boonpring ini untuk mendukung masyarakat. Sebab, wilayah tersebut mrupakan area konservasi sumber air Andeman. Selain itu, area tersebut juga tengah dalam pengembangan ekowisata terpadu.
“Semua ini didasarkan pada sumber daya mata air Andeman. Serta keinginan masyarakat dan pemerintah Desa Sanakerto untuk mengembangkan potensi wilayahnya,” terangnya, Senin (2/3).
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
Hal lain yang ingin dicapai dari pembangunan PLTMH tersebut adalah mendorong perekonomian warga. Secara tidak langsung PLTMH akan menyerap tenaga kerja di sekitarnya.
“Harapannya tentu bisa memicu tumbuhnya pusat perkembangan ekonomi pedesaan berbasis masyarakat. Sehingga, ini bisa mendorong kesejahteraan ekonomi, pengembangan lapangan kerja, serta meningkatkan produktiftas masyarakat,” sambung Wignyo.
4. Bisa berikan manfaat ganda
Selain bisa menghasilkan listrik melalui PLTMH, potensi lain dari mata air Andeman adalah untuk kegiatan produktif perdesaan. Termasuk juga untuk pengembangan irigasi pompa kawasan agrowisata. Serta dapat dijadikan sebagai taman edukasi wisata sains-teknologi energi terbarukan.
Secara teknis, PLTMH Desa Sanankerto mengandalkan debit air 0,50 meter kubik per detik. Turbin yang digunakan berbeda dengan yang dipakai pada PLTMH di UMM sebelumnya
“Turbin Boonpring menggunakan propeller poros vertikal. Jika berhasil, akan kami kembangkan untuk diproduksi dan akan dijual,” kata dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik UMM tersebut.
5. Bakal jadi laboratorium lapangan
Suwignyo melanjutkan, turbin yang digunakan pada PLTMH tersebut merupakan rancangan tim Fakultas Teknik UMM. Energi yang digerakkan dari turbin rancangannya mencapai 14 kilo watt sepanjang tahun
"PLTMH Boonpring selanjutnya akan menjadi laboratorium lapangan bagi Fakultas Teknik UMM,” pungkasnya.
Sumber : Klik Disini