Head of Regional BNI Kanwil Malang Beby Lolita Indriani (paling kiri), Rektor UMM Dr Fauzan (nomor 2 dari kiri) dan Bupati Malang Sanusi (tengah) saat meresmikan PLTMH di kawasan Ekowisata Boonpring, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang (ANTARA/HO/UMM/End) |
Selasa, 10 Maret 2020 13:45 WIB
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Kanwil Malang berkolaborasi mengembangkan energi baru terbarukan dengan melakukan pembangunan stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di kawasan ekowisata Boonpring Kabupaten Malang.
Pembangunan PLTMH di kawasan ekowisata Boonpring Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, menggunakan dana tanggung jawab sosial (CSR) Bina Lingkungan dari BNI sebesar Rp348 juta.
"Pembangunan PLTMH Boonpring berbasis masyarakat untuk mendukung konservasi sumber air Andeman dan pengembangan ekowisata terpadu ini membutuhkan waktu pengerjaan selama 10 bulan dan sudah diresmikan oleh Bupati Malang Sanusi pada awal bulan ini," kata Ketua Tim Teknis PLTMH UMM, Suwignyo ketika ditanya perkembangan pembangunan PLMTH di Boon Pring di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Suwignyo menerangkan pembangunan PLTMH tersebut, didasarkan pada sumber daya mata air Andeman dan keinginan masyarakat serta Pemerintah Desa Sanankerto yang potensial untuk dikembangkan.
Pengembangan sumber daya mata air ini, katanya, diharapkan menjadi pusat pengembangan ekonomi pedesaan berbasis masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan, pengembangan lapangan kerja, masyarakat produktif pendukung pariwisata, serta pengembangan lingkungan sosial berkelanjutan.
Salah satu potensi mata air Andeman adalah energi listrik yang dihasilkan PLTMH, yakni pada siang hari dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif pedesaan dan irigasi pompa kawasan agrowisata serta sebagai taman edukasi wisata sains-teknologi energi terbarukan.
Pada malam hari, lanjutnya, dimanfaatkan untuk penerangan kawasan wisata dan lingkungan sekitarnya. Secara teknis PLTMH Desa Sanankerto mengandalkan debit air 0,50 meter kubik per detik dengan mengambil dari sumber aliran air Andeman.
Turbin yang digunakan berbeda dengan yang dipakai pada PLTMH di UMM. Turbin Boon Pring menggunakan propeller poros vertikal. Jika berhasil akan terus dikembangkan untuk diproduksi dan dijual kepada masyarakat umum. Turbin ini, merupakan rancangan tim Fakultas Teknik UMM.
Energi yang digerakkan dari turbin rancangannya mencapai 14 kWatt sepanjang tahun. Dalam pembuatan PLTMH Boon Pring direncanakan dimulai pada Mei dan rampung pada akhir September. '“PLTMH Boonpring selanjutnya akan menjadi laboratorium lapangan bagi Fakultas Teknik UMM," katanya. (*)
Sumber : Klik Disini