Sosok Nur Avia Aminia Junaedy, mahasiswa yang mengendarai kuda di Wisuda UMM (Foto: Adit Humas) |
Menghadiri wisuda dengan mengendarai mobil atau motor sudah biasa. Bagaimana jika datang ke wisuda dengan menaiki kuda diiringi keluarga yang mengendarai dokar? Hal itu dirasakan oleh Nur Avia Aminia Junaedy, wisudawan jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang datang ke wisuda UMM pada 15 Desember 2022 lalu. Ia dengan lincah mengendarai kuda diikuti rombongan keluarga bersama empat dokar.
Avia, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sudah lama ia merencakan hal tersebut. Ia merasa wisuda merupakan momen istimewa yang harus dirayakan secara berbeda. Maka, kuda dan dokar menjadi pilihannya. “Apalagi ini adalah momen sekali seumur hidup. Saya ingin agar kenangan hari ini bisa selalu saya ingat hingga tua nanti,” katanya.
Perempuan asal Malang ini memang menyukai kuda sejak lama. ia juga diajari ayahnya bagaimana menaiki kuda dan menenangkannya. Bahkan, Avia menunggang kuda dari rumah hingga ke Dome, lokasi wisuda UMM dilaksanakan. Apalagi jarak rumahnya di Tegalgondo tidak begitu jauh dari Kampus Putih.
Beruntung, keputusannya membawa kuda saat wisuda diperbolehkan oleh kedua orangtuanya. Malah didukung karena memang kedua orang tuanya memiliki peternakan tidak jauh dari rumah. “Alhamdulillah diperbolehkan untuk mengukir kenangan manis. Saya juga berharap UMM bisa terus mengembangkan berbagai hal dan semakin maju. Sehingga prestasi demi prestasi terus diraih dan menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, sang ayah, Usman Junaidi menjelaskan bahwa anaknya memang menyukai hewan sejak belia, utamanya sapi dan kuda. Hal itu tidak lepas dari kebiasaan Usman yang sering mengajak Avia ke peternakan. Adapun saat ini ada beberapa sapi dan kuda yang ia miliki.
“Malah mau saya Avia naik sapi yang besar saja, bukan kuda. Tapi dia memilih kuda sebagai tunggangannya untuk wisuda. Kebetulan kami memang memiliki peternakan sapi. Kalau kuda, saya hobi merawat dan menunggang kuda. Ternyata anak saya juga suka dan ikut nimbrung kalau saya sedang merawat sapi dan kuda,” katanya.
Terakhir, Usman berharap anaknya bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia yakin bahwa dengan pendidikan, kesejahteraan dan kebahagiaan bisa dicapai. Usman dan istri juga berterimakasih kepada UMM yang menyediakan berbagai fasilitas sehingga anaknya bisa berkuliah dengan baik dan selesai dengan hasil memuaskan.
“Semoga UMM bisa senantiasa menebar manfaatnya dengan berbagai cara. Saya yakin, segala prestasi akan terus mengalir ke Kampus Putih. Sekali lagi terimakasih telah mendidik anak saya dengan baik,” pungkasnya mengakhiri. (wil)